Mungkinkah Klub Sepakbola Indonesia Melantai di Bursa?

Indonesia bakal mencetak sejarah baru dengan kemungkinan masuknya sebuah perusahaan pengelola klub sepakbola dalam daftar emiten Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) telah menyatakan komitmennya menjadi perusahaan publik dengan melepas saham lewat mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

Bagi publik Indonesia, masuknya klub sepakbola sebagai emiten bursa merupakan hal yang baru. Berbeda dengan klub sekelas Machester United dan Liverpool yang sudah menjadi penghuni bursa efek London atau London Stock Exchange.

Dalam sebuah perbincangan dengan analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, rencana IPO sebuah perusahaan pengelola klub sepakbola di Indonesia bukan sesuatu yang mustahil. “Kenapa tidak? Di luar negeri tim sepakbola sudah banyak yang IPO. Kalau mampu, kenapa tidak?” katanya kepada VIVAnews.

Robin mengakui pemahaman bisnis tim sepakbola di kalangan masyarakat Indonesia belum begitu besar. Namun, dia memperkirakan kalangan pebisnis sepakbola kini sudah mulai melihat peluang di sektor ini.

Hal ini terlihat dari perhatian yang cukup besar terhadap kebutuhan pengembangan sepakbola nasional. Salah satunya adalah terbentuknya turnamen yang dikelola antara lain oleh Liga Super Indonesia.

“Itu menandakan para konglomerat atau pebisnis mulai sedikit banyak perhatian dengan bisnis sepakbola,” kata Robin. “Mungkin next time, tim sepakbola menjadi suatu hal yang sangat penting.”

Robin menilai masyarakat Indonesia tahu banyak tentang sepakbola. Karena itulah, peluang klub sepakbola di Tanah Air menjadi perusahaan publik terbuka lebar. “Peluang dan prospek itu ada, tinggal melihat momentumnya,” katanya.

Kini, klub sepakbola di Tanah Air harus pintar-pintar mencari modal untuk membiayai usahanya. Di antara manajemen klub yang tidak lagi menggantungkan diri pada santunan APBD, salah satunya adalah Persib Bandung.