Mantan Pemain Manchester United Lirik Persebaya 1927


Jesper Blomquist, mantan pemain klub terkenal Manchester United (MU) yang ikut meraih treble winner pada 1999, bertandang ke kantor Liga Primer Indonesia (LPI) di Jakarta, Rabu (16/3) siang. Ia ditemani Lliano Mahardika.

Kedatangannya ke Jakarta bukan tanpa sebab. “Ia tertarik merumput di Indonesia, karena menurutnya kompetisi sepakbola Indonesia cukup bagus,” ungkap Lliano Mahardika. “Tentunya, Blomquist juga sudah tanya sana-sini tentang kondisi sepakbola nasional. Buktinya, ia juga tahu tentang konflik PSSI, dan lain sebagainya,” CEO Persebaya 1927 itu menambahkan.

Namun, Lliano belum memberikan jawaban pasti apakah pemain sayap asal Swedia itu akan bergabung dengan klubnya atau tidak. “Kemungkinannya sekitar 80 persen, dan masih terus diakan penjajakan,” ujar pria bertubuh subur itu diplomatis.

Bagaimana dengan minat Blomquist sendiri? Menurut Lliano, mantan pemain sayap MU itu masih dalam tahap menjajaki kemungkinan bermain di sini. “Ia mengaku sebagai seorang petualang yang siap bermain di mana saja. Bukan untuk uang semata, tapi juga untuk berbagi pengalaman,” ungkap Lliano lagi.

Lliano juga mengamati bahwa kondisi fisik Blomquist masih prima, meski usianya sebagai pemain sepakbola sudah tidak muda lagi. Blomquist, yang kelahiran Tavelsjo, Swedia, pada 15 Pebruari 1974, memang sudah berusia 37 tahun. “Masalah cidera lutut yang pernah menderanya juga sudah lewat. Ia siap menjalani tes medis,” ungkap Lliano.

Persebaya 1927 saat ini sangat membutuhkan peran seorang pemain sayap kiri. Posisi tersebut sedang kosong.”Maka, cocoklah jika kami berbicara padanya tentang kemungkinan mengisi posisi itu,” ujarnya, lagi-lagi sedikit berdiplomasi.Sebelumnya, Blomqvist pernah digadang-gadang akan bergabung dengan klub LPI dari provinsi paling barat Indonesia, Aceh United, dan dengan Real Mataram FC.

Mantan pemain pengganti Ryan Giggs di klub Setan Merah itu pernah juga merumput di Liga Italia dan Inggris. Ia juga pernah bergabung dengan klub-klub besar, sebut saja AC Parma, dan AC Milan (Italia), serta Everton, dan Charlton Atheletic (Inggris).

Namun, karier paling gemilang ketika ia berhasil mencicipi manisnya tiga gelar dalam setahun bersama pasukan Alex Ferguson, Manchester United, pada 1999. Bahkan di partai final Liga Champion 1999, pemain berambut pirang ini hampir mencetak gol ke gawang Bayern Munich, yang tersingkir secara dramatis oleh gol dua super sub, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solkjaer.

Awal 2000-an, Blomqvist kembali ke Swedia. Setelah berpindah-pindah klub, terakhir kali ia memperkuat Hammarby IF, dan meninggalkan klub Superetten (satu kasta di bawah Liga Swedia) pada November 2010.

Jika Blomqvist benar-benar bergabung dengan Persebaya 1927, maka penonton sepakbola Indonesia akan dapat menyaksikannya berduel dengan mantan pemain Liga Inggris lainnya yang sudah lebih dulu bergabung dengan Bandung FC, Lee Hendrie. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.LPI

Pos ini dipublikasikan di LPI dan tag , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.